Selasa, 24 April 2012 | By: Unknown

Makam Cipeujeuh

Makam Cipeujeuh sangat erat kaitannya dengan sejarah lahirnya Kabupaten Garut, karena merupakan salah satu bukti peninggalan dan wujud adanya pemerintahan saat itu yang bernama Kabupaten Balubur. Mulanya Garut hanya digunakan sebagai nama ibu kota kabupaten, nama Kabupaten tetap Balubur Limbangan. Baru pada masa pemerintahan Bupati Adipati Ariya Wiratanudatar VIII, tahun 1913 Garut dijadikan nama kabupaten hingga saat ini.
Kabupaten Garut dimulai sejak pembentukan kembali Kabupaten Balubur Limbangan dengan Surat Keputusan Raffles tanggal 16 Februari 1813 yang beribu kota di Suci. Sebelumnya, pernah dihapuskan dengan alasan bupati menolak perintah menanam nila (indigo).
Bupati Limbangan Adipati Adiwijaya (1813-1831) membentuk panitia pencari lokasi Ibu Kota Kabupaten sampai ditemukan daerah yang terdapat mata air pada semak-semak belukar berduri (Marantha), yang sekarang menjadi komplek pendidikan SMP Negeri 1 dan 2 Kawasan Jl. A. Yani. Panitia dari Belanda tangannya tergores atau kakarut hingga berdarah oleh rumput berduri. Rumput tersebut dinamakan Kigarut, telaga dinamakan Cigarut dan daerah sekitar itu dikenal dengan nama Garut.
Tahun 1813 hingga 1831, Kabupaten Garut dipimpin Bupati pertama Rd. Adipati Ariya Adiwijaya yang merupakan putra sulung Dalem Sumedang Pangeran Kornel.Setelah meninggal, jasadnya dimakamkan di Kampung Cipeujeuh dan hingga kini makam tersebut dinamakan makam Cipeujeuh.

0 komentar:

Posting Komentar